Pemdes Karanglayung bersama masyarakat menyelenggarakan tradisi Baritan. (Jaya Laksana).
INDRAMAYU (DUPAN) – Selain upacara adat Sedekah Bumi dan Mapag Sri, Mapag Tamba ternyata masih banyak lagi tradisi yang di masyarakat, termasuk upacara adat Baritan yang terus dilestarikan Pemdes Karanglayung, Kecamatan Sukra.
Untuk itulah Pemerintahan Desa Karanglayung Kecamatan Sukra dipimpin Kuwu H Kasmana SH pada malam Jumat Kliwon (17/4/2025) menyelenggarakan acara tradisi Baritan.
Baritan diselenggarakan di lahan pertanian. Tepatnya di lokasi Pertamina SP 3. Terlihat masyarakat ramai-ramai berdatangan sambil membawa nasi atau tumpeng dari rumahnya dilengkapi lauk pauk dan aneka kueh dan buah-buahan lainnya. Mereka terlihat antusias mengikuti kegiatan tersebut.
Istri Kuwu Desa Karanglayung, Hj Endah Kasmana melalui japri WhatsAppnya kepada Duta Pantura mengatakan, tradisi Baritan adalah salah satu kegiatan budaya masyarakat yang dilaksanakan di waktu – waktu tertentu. Biasanya seperti pada sore hari menyambut malam Jumat Kliwon.
Baritan juga sebagai bentuk ungkapan rasa syukur atas berkah yang dilimpahkan Tuhan Yang Maha Esa.
“Baritan memiliki akar budaya yang kuat dalam Islam juga menyatukan unsur – unsur adat budaya Jawa yang sudah ada sejak zaman dahulu,” ucapnya.
Baritan yang diselenggarakan Pemerintahan Desa Karanglayung ditandai do’a bersama diikuti Perangkat Desa Karanglayung yang tentunya melibatkan masyarakat.
Sesudah berdo’a, sebagian nasi atau makanan yang dibawa masyarakat dipisahkan panitia ke bakul atau wadah lainnya untuk icip-icip warga dan Perangkat Desa.
Tujuannya, ujar Hj Endah Kasmana memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar hasil panen padi para petani pada musim tanam tahun 2025 ini selamat dari berbagai gangguan hama dan penyakit sehingga memperoleh hasil panen yang melimpah.
“Kami Pemerintahan Desa Karanglayung yang dipimpin suami saya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang sudah bersemangat bersama-sama melaksanakan adat tradisi Baritan ini,” tutupnya. (Jaya Laksana)