Mall Pelayanan Publik Kabupaten Indramayu melayani regulasi investasi. (Ist.)
INDRAMAYU (DUPAN) – Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), RM Wahyu Adhwijaya mengemukakan, wilayah Kecamatan Juntinyuat menjadi wilayah yang paling diminati investor.
Di kecamatan tersebut katanya nilai investasi mencapai Rp 179.448.831.860. Kedua wilayah Kecamatan Indramayu dengan investasi Rp 52.188.033.252 dan Kecamatan Terisi Rp 38.719.801.500.
Disebutkan, sektor yang menyumbang nilai investasi paling tinggi adalah industri kimia dan farmasi sebesar Rp 179.055.703.200 Kemudian sektor pertambangan Rp 30.908.651.296 dan jasa lainnya Rp 49.473.425.748.
RM Wahyu Adhwijaya mengatakan, realisasi investasi di Indramayu pada Triwulan I tahun 2025 sebesar Rp 362.336.552.361
Angkanya diketahui lebih besar dari tahun lalu periode sama sebesar Rp 224 miliar.
“Angka tersebut menjadi bukti nyata bahwa upaya membuka akses dan kenyamanan bagi para penanam modal mulai membuahkan hasil,” ujarnya, Kamis (24/7/2025).
Dikatakan, nilai investasi itu didominasi investor dari dalam negeri (PMDN) sebesar Rp 331.579.091.053 dan sebanyak Rp 30.757.461.308 merupakan penanam modal asing (PMA).
“Ini capaian yang sangat baik, dan kami yakin tren positif ini akan terus berlanjut,” ujar dia.
Kegiatan investasi di Indramayu. (Ist.)
Wahyu dalam hal ini mengungkapkan, dampak dari tingginya nilai investasi di Indramayu ini juga mulai terasa saat ini.
Di antaranya ekonomi masyarakat makin menggeliat hingga banyaknya warga yang sekarang sudah terserap untuk bekerja di berbagai sektor tersebut.
Salah satunya sektor jasa. Dari data yang ada sudah terserap sebanyak 317 pekerja lokal, sektor perdagangan terserap sebanyak 123 pekerja, industri makanan terserap sebanyak 95 pekerja, dan sektor-sektor lainnya.
Para pekerja yang direkrut ini berasal dari berbagai wilayah di Kabupaten Indramayu. (Jaya Laksana)