INDRAMAYU (DUPAN) – Hari pertama masuk sekolah atau belajar boleh jadi merupakan hari bersejarah bagi orang tua.
Karenanya, banyak orang tua seperti ibu-ibu atau emak-emak juga bapak-bapak atau keluarganya jadi sibuk mengantar putra-putrinya masuk sekolah.
Di TK Al Furqon Kecamatan Indramayu misalnya, pada Senin (15/7/2024) pagi tampak dipenuhi puluhan orang tua. Mereka menunggu anak-anaknya atau cucu-cucunya. Bahkan ada yang masuk kelas berusaha membantu mencari bangku anak-anaknya
Kepala TK Al Furqon, Entin mengingatkan kepada orang tua agar tidak masuk kelas. Cukup melihatnya dari kejauhan saja.
“Ini maksudnya bukan apa-apa, agar anak bapak dan ibu bisa belajar mandiri, tidak bergantung pada orang tua,” ujarnya.
Ia mengemukakan, setelah ibu atau bapak menyerahkan kepercayaan menyangkut pendidikan kepada sekolah, maka orang tua tidak perlu harus menunggui anaknya sekolah.
“Kalau mau nungguin anak belajar di sekolah boleh, tapi cukup seminggu saja ya,” katanya.
Orang tua cukup antar jemput anak saja. Tidak usah menunggui anak-anak belajar.
Entin menambahkan, jika ada anak- anak ibu yang tidak mau belajar, jangan dipaksa, apalagi sampai dicubit atau dipukul. Berikan pengertian saja secukupnya, pesannya.
“Mah pulang yuk, Ade ingin main tembak-tembakan di rumah,” ujar seorang anak merengek minta pulang ke orang tuanya.
Tentu saja orang tuanya tidak mengizinkan anaknya pulang ke rumah sebelum waktunya.
Sambil menunggu anak belajar, ibu-ibu atau emak-emaknya sibuk ngobrol di luar. Ada yang ngobrol serius ada yang sambil bercanda dan tertawa.
Hari pertama masuk sekolah tampak seru. Jam sekolah hari Senin (15/7/2024) diawali pukul 07.00 WIB dengan agenda senam pagi dan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Kegiatan dilanjut masuk ruang kelas. Guru menempelkan kertas bertuliskan nama pada baju murid baru, agar mudah dikenali.
Tepat pukul 09.00 WIB anak-anak TK Al Furqon terdiri 3 kelompok, Kelompok A, Kelompok B 1 dan B 2 sudah boleh pulang. (Taryani)
