INDRAMAYU (DUPAN) – Puluhan murid TK Al Furqon Indramayu tampak ceria dan bersemangat saat diajak gurunya menyambangi kantor Pemadam Kebakaran (Damkar) Indramayu di jalan Gatot Subroto, Indramayu, Jabar, Sabtu (26/10/2024).
Mereka tampak antusias diperkenalkan dengan peralatan kerja maupun berbagai jenis pekerjaan yang menjadi lingkup tugas karyawan kantor Damkar.
Tak pandang terik matahari yang bersinar cukup menyengat, puluhan anak TK Al Furqon baik Kelompok A, B1 maupun Kelompok B2 terlihat betah menyimak penjelasan dari Oom Hendri salah seorang petugas Damkar Kabupaten Indramayu.
Menurut Oom Hendri, petugas Damkar itu sebelum diterjunkan melayani masyarakat, terlebih dahulu diberi pengetahuan dengan mengikuti pendidikan dan pelatihan sehingga memiliki bekal atau kecakapan ketika menjalankan tugasnya.
“Adik-adik harus tahu ya tugas karyawan Damkar itu banyak. Tak hanya memadamkan kebakaran saja. Tapi juga melayani masyarakat yang membutuhkan pertolongan seperti kesulitan mengeluarkan cincin dari jemari, menjinakkan binatang yang membahayakan contohnya ular, lebah, tawon dan sebagainya,” ujar Oom Hendri.
Oom Hendri mengemukakan, jika suatu saat adik-adik melihat ada kebakaran, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah berteriak kencang meminta tolong supaya didengar lingkungan atau aparat pemerintah, kemudian menghubungi petugas kantor Damkar terdekat.
Demikian juga ketika melihat binatang yang membahayakan seperti ular berbisa, bisa segera menghubungi petugas kantor Damkar terdekat.
Di Indramayu lanjut Oom Hendri ada beberapa kantor Damkar. Misalnya yang sekarang dikunjungi adik-adik yaitu kantor atau markas besar Damkar Kabupaten Indramayu di jalan Gatot Subroto.
Selain itu katanya ada pos-pos kantor Damkar di sejumlah wilayah seperti Karangampel, Jatibarang dan Patrol.
Baik kantor pusat Damkar di Indramayu Kota maupun pos-pos kantor Damkar di daerah itu lanjut Oom Hendri bisa melayani kebutuhan masyarakat, berkaitan pemadam kebakaran, penanganan binatang berbahaya atau binatang buas dan lain-lain.
Ketika Oom Hendri melontarkan pertanyaan, apakah adik-adik kalau besar nanti punya cita-cita ingin menjadi petugas Damkar ? kontan belasan anak khususnya laki-laki mengacungkan tangan, mereka menyatakan berminat atau tertarik menjadi petugas Damkar.
Kunjungan anak-anak TK Al Furkon diawali perkenalan oleh Ibu Afif, salah seorang guru yang memperkenalkan satu-satu nama petugas Damkar.
Dilanjut penjelasan petugas Damkar berkaitan pengenalan pakaian PDH dan PDL serta alat bantu pemadam kebakaran seperti tabung pemadam kebakaran, selang, nozel dan alat pembagi selang letter Y dan foto bersama.
Setelah itu, agendanya peragaan memadamkan kobaran api di dalam drum menggunakan semprotan air bertekanan udara yang dipompa dari armada Damkar melalui selang yang dipegang anak-anak.
Kobaran api yang semula besar dalam drum tampak padam setelah disemprot air. Seketika terdengar tepuk tangan dan sorak-sorai anak-anak dan orang tua mereka yang menyaksikan acara itu.
Pada akhir acara, anak-anak mengenakan mantel hujan dikumpulkan di tengah halaman dengan posisi melingkar.
Setelah itu mereka tampak girang karena disemprot air yang di arahkan ke atas dan jatuh seperti titik-titik air hujan yang membasahi tubuh mereka. (Taryani/Asep AS)