Ponpes Al Washliyah Cilor Berantas Buta Huruf Al Qur’an bagi Santri Wujudkan Indramayu REANG
INDRAMAYU (DUPAN) Hafal Al – Qur’an merupakan sebuah kewajiban bagi setiap Muslim, terutama bagi Santriwan / Santriwati yang mengenyam Pendidikan Agama Islam di pondok Pesantren Al – Washliyah yang berkedudukan di Desa Cilandak Lor (Cilor) Kecamatan Anjatan – Indramayu yang di Pimpin Ustadz Zidna Ilma terus melakukan upaya agar para Santri tidak Buta Huruf Al Qur’an.
Seperti yang dijelaskan oleh Ustadz Zidna Ilma kepada awak Media Duta Pantura Sabtu (21/6/2025), Upaya dalam rangka Pemberantasan Buta Huruf Al – Qur’an bagi semua jenjang usia Santri di Pondok Pesantren Al Washliyah yang kami pimpin yaitu memakai metode Iqro dengan sistem privat dan di mulai dari Jilid 1 (satu) hingga Jilid 6 (enam) dan dilanjut Al Qur’an Juz 1 (satu) dan seterusnya.
Para santri juga sembari menghapalnya dimulai Juz ke 30.”terangnya.
Dijelaskan oleh Ustadz Zidna Ilma, Metode Iqro adalah metode belajar membaca Al Qur’an yang populer di Indonesia, metode ini menggunakan pendekatan bertahap yang mudah dipahami oleh anak – anak atau santri.
Diantaranya, dari pengenalan huruf hingga kemampuan membaca Al Qur’an dengan lancar dan efektif.
Kami berharap, Semoga para santri yang menimba ilmu pendidikan Agama di Pondok Pesantren Al Washliyah yang kami pimpin bisa menjadi generasi Qur’ani yang Soleh dan Sholeha serta berguna bagi Nusa Bangsa dan Agama dan bisa menjadi anak yang berbakti kepada kedua orang tua, karena disisi lain Al Qur’an merupakan Kitab Suci sebagai Mu’jizat kita umat Islam, dan upaya yang kami lakukan tersebut bertujuan untuk Pembebasan Buta Huruf Al Qur’an sekaligus ikut serta mewujudkan Indramayu REANG.” tutupnya (A.Satori – Dewa)