INDRAMAYU (DUPAN) ~ Perusahaan Listrik Negara (PLN) salahsatunya PLN Nusantara Power Unit Pembangkit / PLTU Indramayu yang mengoperasikan tenaga listrik 3 x 330 MW dengan menggunakan bahan Batu Bara mampu memanfaatkan Limbah FABA (Limbah Non B3) yang di olah menjadi produk bahan bangunan seperti, Paving Block, Batako dan Tetrapod. yang bisa di Produksi oleh masyarakat.
Setelah melalui proses uji Laboratorium di Dinas PUPR Indramayu – Jawa Barat.
Dalam pernyataannya Rahmadi mengatakan, Produksi matrial bahan bangunan seperti, Batko, Paving Block dan Tetrapod, yang menggunakan bahan Pasir jenis Abu batu yang menjadi bahan utama.
Berdasarkan hasil uji Lab, bisa digantikan dengan Limbah FABA, karena hasil produksi Matrial bahan bangunan seperti memproduksi Beton yang kualitasnya sama dengan menggunakan Pasir Jenis Abu Batu.” Kata-nya.
Lebih lanjut Rahmadi mengatakan, Hasil Produk Beton FABA yang di temukan dari hasil Lab di Dinas PUPR Indramayu merupakan hal baru dan bisa dikembangkan kedepannya.
Karena hasil produksi beton dari FABA untuk matrial bangunan, kualitasnya tidak jauh berbeda dengan hasil yang menggunakan Pasir jenis Abu Batu.
Kami juga sangat senang dengan temuan hasil Lab di Dinas, serta merasa tertarik untuk bisa mendalami lebih lanjut, sehingga kedepannya hasil Turunan Beton dari FABA bisa dikembangkan untuk keperluan bahan yang di perlukan untuk pembuatan beton, sehingga kita tidak susah jauh – jauh mencarinya.” ucapnya.
Di tempat terpisah Munif selaku Senior Manager (SM) PLN Nusantara Power UP Indramayu mengatakan, Fly Ash Batem Ash (FABA) yang diproduksi menjadi turunan Beton.
Yang diproduksi menjadi bahan kontruksi (Bangunan-red) yang hasil uji Lab di Dinas PUPR, akan terus dikembangkan oleh Perusahaan untuk pemberdayaan masyarakat sekitar dengan harapan, masyarakat sekitar PLTU Indramayu bisa mendapatkan manfaat lingkungan.
Dan saat ini kami bekerjasama bersama Koperasi Plentong Maju Sejahtera sedang mengembangkan pemanfaatan FABA diolah menjadi bahan kontruksi, sebagai konsep pemberdayaan yang bermanfaat dalam peningkatan Ekonomi dari produksi turunan beton.”ucapnya.
Lebihlanjut Munif menjelaskan, selain untuk bahan kontruksi, FABA juga bisa dimanfaatkan sebagai matrial pengurugan tanah dalam.
Salahsatu contoh adalah bangunan Rumah Inkubasi Sukra yang dibangun dengan FABA.
Hasil Produksi Paving Block dan Batako dari FABA di Bulan Agustus 2024, PLN NP UP Indramayu berhasil memproduksi sebanyak 200.000.
yang direalisasikan penggunaanya untuk fasilitas umum, Rutilahu juga jalan – jalan Desa menggunakan Paving Block
Dan kami pihak PLN NP UP Indramayu bersama Koperasi Plentong Maju Sejahtera sedang memproduksi ratusan Tetrapod dari bahan turunan beton (FABA) yang diperuntukan sebagai Break water untuk penanganan Abrasi pantai.
Konsep pengolahan FABA menjadi turunan beton yang dilakukan PLN Nusantara Power setelah terbitnya Permen Nomer 22 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengolahan Lingkungan Hidup, atas perubahan status Limbah Fly Ash Bottom Ash (FABA) dari Kategori B3 menjadi Non B3 yang bisa memberikan implikasi besar bagi PLTU yang menggunakan bahan bakar batu bara.
Dan kami pihak perusahaan akan menjadi Pelopor di Kabupaten Indramayu dalam mengembangkan FABA agar lebih bermanfaat bagi Masyarakat melalui kerjasama multi Stakeholder dan Universitas Wiralodra Indramayu untuk mempercepat proses penelitian lanjut tentang manfaat FABA sebagai bahan kontruksi bangunan.
Yang melibatkan semua unsur, baik dari Pemerintah, Kelompok Masyarakat, hingga akademisi, dan kami juga merasa yakin, dengan upaya ini, akan bisa mendapatkan hasil sangat luar biasa bagi wilayah Indramayu.”Tegasnya (A. Satori – Dewa)