Nasib Pemancing yang Tenggelam di Waduk Kuningan Belum Diketahui, Pencarian Korban Berlanjut

KUNINGAN (DUPAN) – Bendungan Kuningan yang diresmikan Presiden RI Joko Widodo dua tahun silam (2021) di Desa Kawungsari, Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Kuningan, tepatnya di perbatasan Jawa Barat, Jawa Tengah, makan korban seorang pemancing ikan di siang hari bolong, Kamis 15 Agustus 2024 sekira pukul 11.40 WIB.

 

Korban adalah Rifai (45) warga Desa Tanjungkerta. 

 

Siang itu korban bersama 2 orang temannya berangkat dari rumah memancing ikan di Bendungan. Nasib nahas mendadak menimpa dirinya. Ia tenggelam, saat akan mengambil ‘joran’ pancing yang nyangkut tidak jauh dari tepi Waduk.

 

Korban diduga tidak bisa berenang, akhirnya tenggelam dan tubuhnya menghilang di telan air Bendungan.

 

Kalaka BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana dikonfirmasi mengatakan, pihaknya bersama tim saat ini masih melakukan pencarian korban di Waduk Kuningan.

 

Korban diketahui hendak mengambil joran pancing tidak jauh dari tepi Bendungan. Tiba-tiba dia terpeleset lalu tenggelam.

 

“Korban kemungkinan tidak bisa berenang,” terang Ibe sapaan akrabnya.

 

Tim penyelam Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kuningan, dibantu TNI/Polri sampai pukul 16.30 WIB melakukan pencarian menggunakan perahu, tapi korban belum ditemukan.

 

Untuk sementara pencarian dihentikan karena cuaca menjelang petang semakin gelap. 

“Pencarian korban sementara kita tunda setelah Tim penyelam terjun di beberapa titik belum juga menemukan titik terang. Tim gabungan BPBD dan TNI/Polri akan melanjutkan pencarian korban besok,” ujarnya.

 

Sementara itu, Kepala desa Randusari Tata Kasta saat ditemui Kamis 15 Agustus 2024 membenarkan telah terjadi korban tenggelam di Bendungan Kuningan. 

 

“Sampai saat ini korban belum berhasil ditemukan.

Mudah-mudahan Rifai warga desa Tanjungkerta adalah korban pertama dan yang terakhir ditelan Bendungan Kuningan,” harap kades. (H.Aboy)

Array
Related posts
Tutup
Tutup