Kuwu Desa Cangkingan Fasilitasi Marketplace Digital 50 UMKM

INDRAMAYU ( DUPAN) – Kuwu Desa Cangkingan, Didi Wahyudi mengemukakan, hingga saat ini sudah 50 UMKM di desanya yang telah difasilitasi marketplace atau pamasaran secara digital.

 

“Alhamdulillah jumlahnya terus bertambah,” kata Didi saat menerima kunjungan kerja Bupati Indramayu, Nina Agustina di Kantor Desanya, belum lama ini.

 

Dengan adanya program unggulan Lebu Digital yang diinisiasi Bupati Nina Agustina kata kuwu sangat bermanfaat bagi masyarakat.

 

Kuwu Desa Cangkingan Didi Wahyudi mengatakan, pemberdayaan masyarakat menjadi komitmen dalam memimpin desa.  

 

Sebelum budidaya anggur dan Pokdakan Lele dilaksanakan di Desa Cangkingan telah lebih dahulu pemberdayaan masyarakat dalam hal peternakan kambing dan sapi dengan membentuk kelompok-kelompok peternak.

 

Pemasaran ternak dilakukan secara digital. Hebatnya, para peternak selalu kehabisan stok ternak karena banyak diminati dari berbagai daerah.

 

Selain itu, sejak awal pihak desa juga telah memfasilitasi pelaku UMKM Desa Cangkingan dengan membantu pemasaran secara digital dengan menu ‘Lapak Desa’ yang terintegrasi dengan website pemerintah desa.

 

Desa Cangkingan tercatat sebagai desa pertama yang menerapkan program unggulan Lebu Digital (Le-Dig).

 

Pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu indikator penting dalam pelaksanaan program Lebu Digital, selain tata kelola pemerintahan, dan layanan publik. 

 

Sejak awal mendeklarasikan sebagai desa digital, Desa Cangkingan  mengoptimalkan segala potensi yang dimiliki masyarakat untuk difasilitasi pemerintah desa agar menjadi berkembang.

 

Tak hanya itu, pemerintah desa juga memfasilitasi masyarakat secara digital, terutama untuk pengembangan usaha dan memperluas jaringan penjualan.

 

Salah satu jenis pemberdayaan masyarakat yang menarik Bupati Indramayu Nina Agustina adalah budidaya anggur oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) ‘Mawar’ dan Kelompok Budidaya Perikanan (Pokdakan) ‘Cangkingan Jawara’.

 

Bupati mengatakan, budidaya anggur ini jika terus dikembangkan maka akan menjadi pendapatan bagi masyarakat Desa Cangkingan, terutama ibu-ibu yang tergabung dalam KWT.

 

“Kebun anggurnya sangat bagus. Harus dikelola lebih maksimal lagi agar bisa menjadi pendapatan bagi masyarakat terutama ibu-ibu,” tegas Nina Agustina. (Asep AS/Dewa/RED.)

Array
Related posts
Tutup
Tutup