INDRAMAYU (DUPAN) – Empat ruangan belajar UPTD Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Sukadana, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu, Sabtu (6/7/2024) ambruk.
Peristiwa naas itu diperkirakan terjadi sekitar pukul 16.30 WIB. Empat ruangan yang merupakan 3 (tiga) Ruang Belajar Siswa 3 ruang dan 1 (satu) ruang guru ambruk.
Ambruknya gedung UPTD SDN 2 Sukadana tidak ada korban jiwa maupun luka karena peristiwa ambruknya empat ruangan itu berbarengan dengan libur sekolah.
Dampak ambruknya gedung SDN itu, membuat pihak sekolah berupaya melakukan pembersihan puing reruntuhan dilakukan Minggu 7 Juli 2024 dibantu warga setempat menyingkirkan puing reruntuhan.
Tidak hanya pihak sekolah dan warga yang ikut menyingkirkan puing reruntuhan, TNI dan Polisi juga ikut serta membantu mengamankan inventaris berupa bangku meja dan lain-lain.
Informasi yang berhasil dihimpun di lokasi ambruknya 4 (empat) ruang SDN terjadi saat wilayah setempat diguyur hujan deras.
Intensitas hujan yang tinggi ditambah tiupan angin kencang, diduga menjadi penyebab ambruknya sejumlah ruang kelas pada gedung sekolah tersebut.
Dugaan sementara bangunan sekolah menggunakan konstruksi rangka baja dan genting tanpa plafon dibangun tahun 2014 diduga tak kuat menahan tambahan beban curah hujan tinggi dan angin kencang.
Dengan nusibah ambruknya gedung UPTD SDN 2 Sukadana, Bupati Indramayu Nina Agustina didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbub) H. Caridin dan Kabid Pembinaan Sekolah Dasar Untung Aryanto mengatakan, dengan ambruknya bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN), akan melakukan langkah awal guna memastikan keselamatan murid dan guru serta warga sekitar lokasi kejadian.
Ia minta agar saat libur sekolah waktunya dimanfaatkan untuk memeriksa kondisi bangunan sekolah.
Bupatu meminta semua pihak terkait mengecek kondisi bangunan sekolah, terutama bangunan lama, di atas lima tahun atau lebih.
Seperti SDN 2 Sukadana dibangun pada tahun 2014 ternyata ambruk karena dampak cuaca sangat ekstrim, ucapnya. (A.Satori – Dewa / DM)