YOGYAKARTA (DUPAN) – Momen penting menapaki perjalanan PWI Indramayu terukir sukses di Yogyakarta dengan menggelar dua kegiatan sekaligus, Minggu (7/7/2024).
Kegiatan pertama, Konferensi Kerja PWI Indramayu masa bakti 2023 – 2026 dikomandoi Dedy Setiono Musashi dan berikutnya Rapat Pengurus Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Indramayu di bawah kepemimpinan Saptarini Kusmawati.
Di meja terdepan menghadap para peserta, tampak duduk bertiga dari kiri ke kanan Ketua IKWI Indramayu Saptarini Kusmawati, Ketua PWI Indramayu Dedy Setiono Musashi dan Taryani Dewan Penasehat PWI Indramayu.
Konferensi Kerja PWI Indramayu masa bakti 2023 -2026 dibuka dan ditandai tiga ketukan palu Ketua PWI Indramayu, Dedy Setiono Musashi. Sebelum acara itu resmi dibuka, diawali menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dipandu Ny. Noorlina Abdul Gani.
Dilanjutkan gema Mars PWI yang liriknya mudah diikuti para peserta melalui text layar lebar yang terpasang pada kedua sisi. Sesi pembukaan diakhiri doa dipimpin H. Yonif Fatkhurony, SH., MH.
Usai konferensi kerja dibuka, giliran para pengurus dan badan otonom PWI Indramayu menyampaikan program kerjanya, menerima masukan, juga kritik atau saran.
Berbagai lalu-lintas ide mengalir dengan deras pada sesi persidangan yang dipimpin Agung Nugroho. Ia dikenal berpengalaman mengikuti acara serius seperti itu dan dikemas dalam suasana serius tapi santai (sersan). Contohnya, Agung Nugroho memanggil nama Sekretaris PWI Indramayu Cipto, bukan nama sebenarnya Cipyadi.
Tentu saja para peserta termasuk Cipyadi sendiri tersenyum malah menganggap salah ucap Agung Nugroho tadi sebagai bagian dari nilai-nilai keakraban di kalangan keluarga besar PWI Indramayu.
Mengingat cukup banyak jumlah penampil, Agung Nugroho mendesain sesi persidangan ini dalam waktu yang ringkas dan tepat sasaran. Usai memaparkan program kerja di podium, para penampil tidak langsung kembali ke tempat duduk, melainkan tetap berdiri di podium mendengarkan saran, masukan bahkan kritik dari para peserta, kemudian jika perlu berlanjut dengan penjelasan Ketua PWI Indramayu, Dedy Setiono Musashi.
Penampil perdana menyampaikan program kerjanya adalah Cipyadi, Sekretaris PWI Indramayu. Memaparkan perjalanan sekilas kesekretariatan PWI Indramayu memasuki periode kedua kepengurusan Dedy Setiono Musashi.
“Pada periode kedua ini kami ingin melanjutkan program kerja yang sudah berjalan seperti kelanjutan Bank Data nama lain dari Sekretariat PWI Indramayu,” ujarnya.
Saat menyampaikan program kerjanya, Cipyadi banyak mendapat aplaus dari para peserta konferensi kerja. Ini lantaran keberhasilannya meraih sejumlah prestasi membanggakan. Prestasi itu bukan hanya mendapat pengakuan dari internal PWI Indramayu tetapi juga pengakuan eksternal dari PWI Jawa Barat bahkan PWI Pusat.
Sebut saja misalnya, PWI Indramayu berhasil mendukung Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bachtiar memperoleh penghargaan Anugerah Kebudayaan dari PWI Pusat pada puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 9 Februari 2022 di Kendari, Sulawesi Tenggara.
Prestasi bersejarah yang diraih berikutnya yakni penghargaan Ajen Adhidana kategori Tata Kelola Administrasi Terbaik dari PWI Jawa Barat pada puncak peringatan HPN 2023 PWI Jawa Barat yang dilaksanakan di Karawang, Sabtu (20/5/2023).
Meski telah meraih sukses membanggakan, namun Cipyadi tidak tinggal diam. Kedepannya, Ia masih mempunyai rencana baru khususnya berkaitan dengan masa berlaku keanggotaan. Cipyadi menyusun big data keanggotaan PWI Indramayu. Data itu terpampang di ruang Ketua PWI Indramayu.
Tujuannya adalah untuk membantu anggota sekaligus memudahkan pengurus mengingatkan masa berlaku Kartu PWI bagi anggota PWI Indramayu. Pekerjaan ini terkesan sepele. Tapi sesungguhnya penting. Hal itu karena ada anggota yang hampir habis masa berlaku Kartu PWI nya tetapi tidak segera memproses perpanjangan.
Dengan adanya program kerja tadi pengurus dapat dengan mudah mengingatkan anggota yang masa berlaku Kartu PWI nya hampir habis untuk segera memproses perpanjangan Kartu PWI.
Penampil kedua, Abdul Gani, Wakil Ketua Bidang Organisasi PWI Indramayu. Pada kesempatan itu Abdul Gani selain mengapresiasi kinerja kepengurusan PWI Indramayu di bawah naungan Dedy Setiono Musashi juga mengungkapkan keprihatinan. Khususnya berkaitan dengan masih adanya anggota yang dipandang tidak sejalan dengan ketentuan organisasi.
Untuk melaksanakan niat itu, Abdul Gani berniat menggandeng Wakil Ketua Bidang Advokasi PWI Indramayu, H. Yonif Fatkhurony, SH., MH melaksanakan kerja bareng memberikan edukasi, pemahaman bahkan teguran sebelum dikeluarkannya rekomendasi kepada Ketua PWI Indramayu.
Wakil Ketua Bidang Advokasi H. Yonif Fatkhurony, SH., MH menyampaikan beberapa program kerja, di antaranya memberikan konsultasi hukum kepada anggota dan ingin melaksanakan penyuluhan hukum kepada siswa-siswi SMA atau SMK Kelas III. Tujuannya adalah memberikan pemahaman tentang hukum yang berlaku di Indonesia.
Wakil Ketua Bidang Kesejahteraan PWI Indramayu, Tardianto mempunyai ide ingin mendorong atau mendukung anggota PWI Indramayu dalam memenuhi hak-hak dasar manusia, berkaitan pemenuhan kebutuhan pangan, sandang, papan dan sebagainya.
Selain menyimak pemaparan para wakil ketua, Ketua IKWI Indramayu Saptarini Kusmawati juga tak ingin ketinggalan menyampaikan beberapa hal berkaitan pencapaian hasil kerja, sekaligus rencana kerja IKWI ke depan. Di antaranya mendukung kegiatan suami, merintis usaha atau berbisnis sambil memanfaatkan kehadiran IT di media online dan berencana melaksanakan kegiatan olahraga jalan santai dan sebagainya disamping melanjutkan kegiatan rutin arisan.
Terakhir giliran para Badan Otonom PWI Indramayu bergantian menyampaikan program kerja yang disampaikan rekan-rekan seperti Hendra Sumiarsa membidang Pramuka Saka Warta, Rohman membidangi PWI Peduli, Duliman membidangi SIWO dan sebagainya.
Sebelum seluruh peserta meninggalkan ruangan, Sekretaris PWI Indramayu, Cipyadi membacakan hasil keputusan Konferensi Kerja PWI Indramayu masa bakti 2023 – 2026 dan Musyawarah Kerja IKWI Kabupaten Indramayu. (Taryani)