INDRAMAYU (DUPAN) – Hari Raya Idul Adha lazim disebut Hari Raya Kurban tak lama lagi tiba. Hari itu di Indramayu, Jawa Barat dimanfaatkan para pebisnis hewan kurban berlomba-lomba menyiapkan stok sapi, kambing atau domba.
Memenuhi kebutuhan kaum muslimin yang akan melaksanakan kurban, para pedagang jauh-jauh hari sudah ancang-ancang menyiapkan stok sapi, kambing atau domba dalam jumlah yang relatif banyak.
Pedagang menentukan harga jual hewan kurban, berdasarkan hasil pandangan matanya, lalu segera dilakukan penafsiran harga.
Contohnya, seperti harga seekor sapi yang dijual di salah satu lapak penjual hewan kurban, di Kecamatan Sindang, jika kondisi postur tubuh sapi tergolong sedang, dijual Rp 34 juta per ekor.
“Kalau yang badannya lebih besar harganya lebih mahal lagi,” tutur Mas Kumis (43) salah seorang pekerja.
Di lapak itu tersedia ratusan ekor sapi dan kambing. Khusus untuk sapi, semuanya merupakan jenis sapi impor. Tak ada seekorpun sapi lokal. Sedangkan kambing, semuanya jenis lokal.
“Baik sapi maupun kambing seluruhnya berkelamin jantan. Sebab ini merupakan syarat hewan kurban,” tuturnya.
Dikatakan, sebagian sapi sengaja ditempatkan di kandang belakang, dan tidak dipajang atau dipamerkan di depan. “Karena sapi-sapi itu sebagian sudah ada pemiliknya sehingga dititipkan di kandang belakang, terpisah dengan sapi yang belum ada pemiliknya,” katanya.
Kebanyakan pembeli sudah membayar lunas tapi tidak langsung membawa pulang sapinya karena pertimbangan repot mengurus pemberian pakan dan sebagainya. Oleh sebab itu sapi yang sudah dibeli dititipkan di sini. Menunggu waktu penyembelihan, imbuh Mang Kumis.
Ditanya apakah sapi dan kambing yang jumlahnya relatif banyak, mencapai ratusan ekor itu seluruhnya terjual, kata Mang Kumis, berdasarkan pengalaman sebelumnya, stok hewan kurban itu, terutama kambing ludes terjual.
“Mudah mudahan semua dagangan hewan kurban milik majikan saya terjual semuanya,” katanya.
Ditambahkan, lapak dagangan hewan kurban tempatnya bekerja, selain menerima titipan hewan kurban yang sudah dibeli, juga menerima jasa penyembelihan. (Taryani/A.Satori Dewa)
