INDRAMAYU (DUPAN) – Masih relatif kecil, seusia SD tapi sudah diajari bagaimana manusia merawat alam melalui kegiatan menanam pohon cemara dan melakukan bersih-bersih sampah di Pantai Karangsong.
Kegiatan itu merupakan kerja bareng Tim Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Inovasi Institut Pertanian Bogor (IPB), Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Indramayu, Pemdes Karangsong, Satuan Polair Polres Indramayu dan tentu saja murid-murid serta guru-guru SDN 2 Karangsong.
Gerakan Menanam Cemara (Genara) dan Coastal Clean Up merupakan dua kegiatan utama yang dilaksanakan berbarengan pada Jumat (26/7/2024).
Tim KKNT Inovasi IPB University berinisiatif menjaga kelestarian lingkungan mendukung reboisasi dan penghijauan di sekitar Pantai Karangsong menggandeng 45 siswa Kelas 6 SDN 2 Karangsong.
Dalam kegiatan itu Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menyediakan 50 bibit pohon cemara untuk penghijauan serta menyediakan sejumlah tempat sampah di beberapa titik di Pantai Karangsong.
Sat Polair Polres Indramayu berperan menyiapkan sarana mobilitas murid dan guru SDN 2 Karangsong serta memberikan pengawasan kepada para murid selama kegiatan berlangsung.
Kepala Desa Karangsong melalui Sekretaris Desa, Handi Mian mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan mahasiswa KKNT Inovasi IPB University.
Ia berharap gerakan peduli lingkungan itu dapat menjadi pemantik kesadaran anak-anak tentang pentingnya menjaga lingkungan agar tetap lestari.
Diakui, Pantai Karangsong merupakan salah satu destinasi wisata yang terus menawarkan keindahan alam dan lingkungan.
Melalui kegiatan bersih-bersih pantai dan penanaman pohon cemara menjadi komitmen bersama dalam meningkatkan estetika pantai dan menjaga kelestarian ekosistem pantai.
“Semoga pengalaman ini akan meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya menjaga lingkungan, mulai dari tindakan kecil seperti membuang sampah pada tempatnya,” ungkapnya.
Kepala SDN 2 Karangsong diwakili Wali Kelas 6, Asep dan Nur menyebutkan, siswa-siswi sangat antusias ikut serta dalam kegiatan Genara tersebut.
“Siswa-siswi SDN 2 Karangsong merasa senang mengikuti kegiatan di luar kelas,” ungkap Asep dan Nur.
Dijelaskan, fokus pembersihan pantai dilakukan dengan mengumpulkan sampah anorganik ke dalam kantung sampah.
45 siswa mengikuti kegiatan itu terbagi 5 tim. Masing-masing tim dipantau seorang pengawas dari tim KKNT Inovasi IPB University.
Tampak ke-5 tim semangat mengumpulkan sampah. Tim 1 berhasil mengumpulkan jumlah terbanyak yaitu 2 trashbag dan 5 kantung plastik besar.
“Alhamdulillah, Genara dan Coastal Clean Up berlangsung sukses. Diharapkan, kegiatan ini memberikan dampak positif bagi lingkungan serta menyadarkan siswa-siswi tentang pentingnya menjaga lingkungan sekitar.
Sebagaimana motto kegiatan ini, “Mari Menjaga Alam, Maka Alam Akan Menjaga Kita,” pungkasnya. (Asep AS/Dewa/Taryani)