757 Praja Madya Pratama IPDN Magang di Majalengka

Suasana penyerahan 757 praja IPDN di Kabupaten Majalengka.

MAJALENGKA (DUPAN) – Rektor IPDN Hadi Prabowo berharap para praja IPDN  yang magang di Kabupaten Majalengka bisa membantu dan mengembangkan desa sekaligus ikut membantu Pemkab Majalengka mendata secara akurat dalam data kemiskinan secara by name by address.

Ia mengemukakan hal itu saat menyerahkan 757 praja madya Angkatan XXXII IPDN kepada Penjabat Bupati Majalengka, Dedi Supandi di Gedung Yudha Karya Pemda Majalengka, Kamis,  guna mengikuti  kegiatan magang selama 21 hari hingga 3 Juli 2024.

Rektor IPDN Hadi Prabowo mengemukakan, para praja akan langsung memvalidasi data warga  miskin di desa – desa . “Validasi ini dilakukan benar-benar turun ke lapangan, dilihat by name by address (sesuai nama dan alamatnya) yang ada di data regrosek Bapenas,” terangnya.

Dikatan,  validasi data kemiskinan merupakan langkah Pj Bupati Majalengka yang harus dibantu oleh para praja IPDN. Dalam pendatan dan validasi secara akurat dan obyektif tersebut nantinya hasil tersebut akan dipaparkan setelah selesai magang.

Pj Bupati Dedi Supandi mengatakan, data akurat menjadi bahan baku kebijakan pemerintah dalam menjalankan program.  Di mana ada istilah “good data good decision”, “bed data bed decision.”

Oleh karenanya lanjut bupati, upaya mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Majalengka sinergitas dan kolaborasi dilakukan Pemda. Salah satunya dengan menurunkan praja IPDN yang akan ditempatkan di 330 desa, dan  14 kelurahan di 26 kecamatan.

”Sebagai bagian dari solusi, 757 praja IPDN Madya Praja tingkat tiga akan melakukan pendampingan program kepada penduduk miskin,  sebagai upaya objektifitas dan melihat keseharian dari indikator penduduk miskin melalui pendampingan program,” tuturnya.

Dalam praktiknya, diakui  pendampingan program di lapangan adik-adik dari IPDN ini akan tinggal di induk semang desa-desa dan bakal beroperasi secara bersinergi dengan aplikasi Sepakat, Data Regsosek dari Bapenas.

“Kita sudah membuat aplikasi Bangkit yang juga akan dapat dipantau dari command center di Pemkab Majalengka yang berada di kantor Korpri Majalengka,” paparnya.

Ditambahkan, kemiskinan masih menjadi pekerjaan rumah (PR)  di Majalengka saat ini. Tercatat pada Tahun 2023, kemiskinan Kabupaten Majalengka urutan ke-4 atau sekitar 11,21 persen. (A.Satori Dewa/Asep AS/Red)

 

Array
Related posts