Wow….RS Reysa Cikedung Sudah Ditutup Bakal Dihidupkan Lagi

Peninjauan RS Reysa Cikedung yang sudah ditutup bakal dihidupkan lagi.(Ist.)

INDRAMAYU (DUPAN) – Eks bangunan Rumah Sakit Reysa di Desa Cikedung Lor Kecamatan Cikedung bakal diaktifkan kembali menjadi RSUD untuk memaksimalkan layanan kesehatan masyarakat Kabupaten Indramayu.

Hal tersebut terungkap ketika kunjungan Bupati Indramayu Lucky Hakim bersama sejumlah  kepala SKPD di RS Reysa Cikedung Lor, Selasa (22/4/2025).

Menurut Lucky Hakim, bangunan bekas RS Reysa ini telah mendapatkan kekuatan hukum tetap dan telah dikembalikan oleh KPK ke pemerintah daerah untuk dimanfaatkan.

Dengan melihat bentuk bangunan dan juga ruangan maka pemerintah daerah akan mengembalikan fungsinya sebagai rumah sakit.

Kurun waktu 2 minggu ke depan pemerintah daerah akan menyelesaikan tahapan administrasi bersama dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Setelah itu akan dilakukan pengurusan ijin rumah sakit, penataan aset untuk sarana dan prasarana serta ketersediaan para pegawai yang akan bertugas di rumah sakit tersebut.

“Kita bertahap lakukan prosesnya, mulai dari administrasi, perijinan, penyediaan sarana dan prasarana hingga para pegawainya. Kemudian terhadap bagian yang rusak kita akan lakukan perbaikan,” kata Lucky Hakim.

Lucky menambahkan, rencana difungsikan kembali rumah sakit tersebut mengingat saat ini Kabupaten Indramayu masih kekurangan tempat tidur bagi pasien bila dipersandingkan dengan jumlah penduduk saat ini.

“RS Reysa ini diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui cakupan layanan kesehatan yang lebih luas,” ujarnya.

Sebagaimana dimaklumi pada Mei 2024 KPK telah menghibahkan Barang Milik Negara (BMN) yang telah berkekuatan hukum tetap berupa tanah dan bangunan yang berada di Desa Cikedung Lor Kecamatan Cikedung berjumlah 24 unit dengan nilai Rp8.049.935.000,- dan Desa Mundakjaya Kecamatan Cikedung berjumlah 13 unit dengan nilai Rp2.224.856.000,-.

Dari kedua lokasi tersebut total keseluruhan tanah dan bangunan yang dihibahkan berjumlah 37 unit dengan nilai Rp10.274.791.000,-.

Turut hadir pada peninjauan itu Sekretaris Daerah Aep Surahman, Kepala Bappeda-Litbang Iin Indrawati, Kepala BKAD Ahmad Syadali, Kepala Dinas Kesehatan Wawan Ridwan, Inspektur Ari, dan beberapa pejabat lainnya. (Jaya Laksana)

Array
Related posts