Kesibukan warga dan aparat menghadapi bencana alam puting beliung di Desa Pabean Ilir. (Diskominfo)
______________________________________________
INDRAMAYU (DUPAN) – Angin kencang atau warga biasa menyebutnya puting beliung mengamuk di Blok Tegur, Desa Pabean Ilir, Kecamatan Pasekan, Indramayu, Rabu (8/1/2025).
Akibat peristiwa itu, puluhan rumah warga mengalami kerusakan parah serta sejumlah pohon tumbang.
Bencana alam itu paling parah menerjang rumah-rumah penduduk di Blok Tegur RT 16, 17, dan 18, Desa Pabean Ilir, Kecamatan Pasekan.
Camat Pasekan, Dedeh Nurjanah Fitria, menerangkan, meski bencana alam puting beliung menimpa pemukiman warga namun tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
“Curah hujan tinggi disertai angin kencang berdampak pada rusaknya 23 rumah warga,” katanya.
Saat ini, Pemerintah Kecamatan Pasekan bersama pihak-pihak terkait, seperti BPBD, Dinas Sosial, dan instansi lainnya, terus melakukan pemantauan dan pengamanan di lokasi.
Mereka juga melakukan pemotongan pohon tumbang yang menghalangi jalan, membersihkan puing-puing, memastikan aliran listrik aman, serta memberikan imbauan kepada warga yang terdampak.
Kebutuhan mendesak seperti logistik bahan makanan dan keperluan lainnya yang diperlukan warga terdampak sedang diprioritaskan untuk segera disalurkan.
“Kami sudah melaporkan terkait kejadian puting beliung yang menimpa warga di Kecamatan Pasekan pada dini hari tadi kepada Ibu Bupati Indramayu,” ujar camat.
Bupati Indramayu, Hj. Nina Agustina, menugaskan stakeholder terkait, termasuk pihak kecamatan bergerak cepat melakukan langkah penanggulangan serta mengecek kondisi warga terdampak sekaligus menyuplai kebutuhan mereka.
Plt. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu, Asep Abdul Mukti, mengingatkan masyarakat tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat terjadi, terutama pada musim penghujan seperti sekarang.
“Kami mengimbau kepada seluruh warga, terutama yang tinggal di sekitar pohon besar, untuk melakukan pemangkasan cabang-cabang pohon yang rentan tumbang,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi kondisi cuaca yang tidak menentu.
“Selalu ikuti informasi cuaca dari sumber yang terpercaya dan pastikan lingkungan sekitar aman untuk mengurangi potensi kerugian dan bencana,” tambahnya. (Taryani)